Sore itu
sebuah masjid, seperti biasa kegiatan pengajian untuk anak-anak berlangsung
ramai. Setelah selesai membaca Al-Qur’an, Ustadz mulai ceramah ngalor-ngidul,
bercerita panjang lebar, sesuai dengan karakter anak-anak.
Rupanya
Ustadz merasa Bete ngomong terus. Dilihatnya murid-murid yang bermacam-macam
polah. Ada yang benar-benar mendengar dan ada juga yang mendengkur. Ada yang
membaca ada juga yang bercanda.
Suasana
seketika tenang dari sedikit kegaduhan, ketika Ustadz berkata, “Ada yang mau
nanya?”
Semua pada diam. Setelah 1 menit, Ustadz berkata, “ Kalo gitu Ustadz yang nanya yah?”. Anak-anak semakin diam, suasana semakin mencekam.
Semua pada diam. Setelah 1 menit, Ustadz berkata, “ Kalo gitu Ustadz yang nanya yah?”. Anak-anak semakin diam, suasana semakin mencekam.
“Kalo Ustadz
rajin solat, rajin puasa, rajin shodaqoh, rajin zakat, kira-kira Ustadz masuk
sorga ngga? Tanya Ustadz.
“Ngga, Pa Ustadz!” jawab salah satu anak muridnya.
Ustadz tampak kaget, tapi berusaha mengerti, namanya juga anak-anak, paling juga dia bercanda, atau mungkin dia tidak tahu.
“Ngga, Pa Ustadz!” jawab salah satu anak muridnya.
Ustadz tampak kaget, tapi berusaha mengerti, namanya juga anak-anak, paling juga dia bercanda, atau mungkin dia tidak tahu.
Lho, ko
nggak bisa? Tanya ustadz bernada bijak.
“Iya, kalo
Ustadz mau masuk surga, Ustadz harus mati dulu”.
Ustadz kaget
lagi mendengar jawaban itu, dalam hatinya berkata, “iya yah, bener juga”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar